Pengertian MERS-CoV
Salah satu jenis
penyakit baru yang muncul dan berpotensi menjadi epidemi global, yaitu MERS-CoV (Middle
East Respiratory Syndrome-Corona Virus).
MERS-CoV sendiri disebabkan oleh
infeksi virus Corona, salah satu jenis virus yang masih berkerabat dengan virus
penyebab SARS. Karena itu, gejalanya pun tak jauh
berbeda dengan penyakit SARS, dengan indikasi utama seperti demam, bersin, dan
batuk, yang akhirnya berujung pada kematian akibat beberapa komplikasi serius
yang terjadi seperti Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) dengan kegagalan
multiorgan, gagal ginjal, koagulopati konsumtif, dan perikarditis serta
pneumonia berat.
Penyebaran
Virus Corona
Belum diketahui dengan jelas asal
mula virus ini menyebar. Namun, beberapa peneliti menduga bahwa penyebaran
virus berasal dari salah satu jenis Kelelawar yang banyak ditemukan di kawasan
Timur Tengah.
setelah para peneliti menemukan
adanya kecocokan genetik 100 % pada virus yang menginfeksi kelelawar jenis
tersebut dengan manusia pertama yang terinfeksi.
Spekulasi lain yang terdapat di
kalangan para peneliti menyebutkan bahwa selain kelelawar, unta juga diduga
kuat berkaitan dengan asal mula dan penyebaran virus Corona, dimana ditemukan
antibodi terhadap virus ini dalam tubuh hewan khas Timur Tengah itu.
Mekanisme penyebaran virus Corona
dari hewan ke manusia masih diteliti sampai saat ini, meskipun ada dugaan bahwa
manusia pertama yang terinfeksi mungkin pernah secara tidak sengaja menghirup
debu kotoran kering Kelelawar yang terinfeksi.Saat ini, para peneliti masih
menyelidiki kemungkinan hewan lain yang menjadi mediator penularan virus Corona
guna menangani meluasnya penyebaran penyakit ini, mengingat bahwa jenis virus
ini dikatakan lebih mudah menular antar-manusia dengan dampak yang lebih
mematikan dibandingkan SARS. Penyebarannya yang semakin meluas
sejak April 2012 hingga awal tahun 2013, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah
mengeluarkan peringatan sejak Mei lalu untuk mewaspadai ancaman penyebarannya.
Penanganan
MERS-CoV
Karena masih tergolong sebagai penyakit
baru, belum ada vaksin khusus yang dapat mencegah terjadinya penyakit ini.
Meski begitu, pencegahan tetap dapat dilakukan dengan memperkuat imunitas tubuh
Anda.
Hingga kini, pengobatan yang
diberikan hanya difokuskan pada penanganan akan komplikasi dari penyakit ini.
Tindakan isolasi dan karantina mungkin dilakukan untuk mencegah penyebaran
penyakit MERS-CoV.
0 komentar:
Posting Komentar